Berita Metropolis :)

 

[ Minggu, 14 September 2008 ]

Sekeluarga Ikut Go Blog

Arif Afandi Tularkan Kegemaran Menulis

SURABAYA - Arif Afandi, wakil wali kota Surabaya, mulai membangun blog-nya, http://arifafandi.blogdetik.com, sekitar Maret. Dalam kurun waktu sekitar enam bulan, blog itu sudah dikunjungi lebih dari 200 ribu pengunjung. Tentu, salah satu daya tarik blog tersebut adalah status Arif yang pejabat papan atas. Selain itu, gaya tulisan di halaman situs tersebut cukup enak dibaca, khas wartawan.

Memang, blog itu dibangun lantaran Arif butuh penyaluran jiwa jurnalistiknya. Pria kelahiran 14 Mei 1963 tersebut memang wartawan. Namun, karirnya meroket. Dia adalah mantan Pemred Jawa Pos (2001-2005) dan Direktur Pemberitaan JTV (2003-2005). Nasib akhirnya membuatnya "kesasar" sebagai wakil wali kota.

Meski mengemban amanah besar, jiwa jurnalistik cah Gogodeso, Kanigoro, Blitar itu tetap meletup-letup. Arif pun go blog. Berbagai hal dia tulis. Mulai problem perkotaan, humaniora, olahraga, hingga hal-hal yang menyangkut kebijakan kota.

Bagi Arif, blog itu punya dua fungsi. Sebagai pejabat, blog tersebut adalah saluran komunikasi antara dia dan rakyat. Sebagai wartawan, blog itu merupakan sarana publikasi tulisan-tulisannya. "Apalagi, artikel saya banyak sekali. Saya ingin mendokumentasikan tulisan-tulisan saya," ujarnya. Menurut alumnus Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM), Jogjakarta, tersebut, blog memang bukan sekadar penyalur hasrat menulis. Lebih dari itu, blog itu bisa berperan menyampaikan harapan-harapan maupun keinginan pemkot. Misalnya, tulisan tentang Pasar Turi. Tulisan tersebut berisi tentang kendala dan harapan pemkot terhadap pembangunan pasar yang konon terbesar di Indonesia Timur tersebut.

Arif juga piawai meracik fenomena sosial menjadi sebuah tulisan yang menyentil. Misalnya, pada posting berjudul Surabaya Ya Rujak Cingur, dia menulis bahwa karakter masyarakat Surabaya seperti secobek rujak cingur. Terdiri atas berbagai macam sayur, tapi tetap lengket dan rukun.

Yang paling anyar, Arif menulis tentang toleransi masyarakat Surabaya. Judul tulisan itu Egaliternya Surabaya Sambut Ramadan.

Kendati rajin menulis, dia menyatakan tidak menarget tulisan yang akan di-posting ke blog-nya. Bahkan, belakangan ini dia mengatakan jarang mem-posting tulisan lantaran terlalu sibuk.

Sekitar setengah tahun berjalan, blog itu sudah dikunjungi ratusan ribu orang dari berbagai penjuru bumi. Mulai Jepang, Korea, New Zealand, Australia, Mesir, Kanada, hingga Amerika Serikat. Sebagian besar pengunjung tersebut adalah masyarakat umum. Justru, tutur Arif, pejabat cukup jarang bertamu ke rumah Arif di jagat maya tersebut.

Sebulan setelah blog Arif rampung, Tjahyani Retno Wilis, istrinya, meluncurkan http://wilis.blogdetik.com. Menurut Arif, sang istri amat rajin mem-posting tulisan. Dia tidak menyangka bahwa istrinya memiliki bakat menulis yang luar biasa.

Ketika ditemui di kediamannya, kawasan Kupang Indah, Arif dengan bangga membuka blog istrinya dan menunjukkan berbagai tulisan. Termasuk, memperlihatkan sederet komentar pujian yang dilayangkan penulis kenamaan Lan Fang terhadap pasangan hidupnya itu. "Saya juga kaget ketika pertama membaca tulisan istri saya. Begitu runtut dan enak dibaca," ucapnya bangga.

Tak disangka, jejak mereka berdua kemudian diikuti oleh si sulung, Nadia Mahya Azhari. Bakat menulis mereka berdua menular kepada Mahya yang saat ini kelas IX di SMP Al-Hikmah itu. "Sepertinya, anak saya berbakat di bidang menulis," jelasnya.

Sering, lanjut dia, anaknya meluapkan emosi sehari-hari dengan menuangkan ke tulisan. Melalui http://lilprincessmakhi.blogspot.com, Mahya berkisah melalui bahasa gaul soal kegiatan sehari-harinya.

Ke depan, Arif ingin blog-nya menjadi web. Tujuannya, media untuk menulis dan berdiskusi dengan khalayak itu menjadi makin luas. Dia berangan-angan menulis beragam anekdot berdasar berbagai pengalaman dirinya. Contohnya, ketika dia dianggap warga sebagai Pakde Karwo dalam salah satu road show Surabaya Green and Clean (SGC) beberapa waktu lalu. (kit/dos)